Metrotvnews.com, Jakarta: Puluhan kecamatan di Jakarta terkena banjir, Senin (13/1). Akibatnya, 28.005 orang terkena dampak banjir. Namun, hanya sedikit warga yang bersedia mengungsi hingga sejak Minggu (12/1) malam.
"Sebanyak 5.547 jiwa yang mengungsi di 39 lokasi pengungsian di 21 kecamatan," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Kehumasan, Dinas Komunikasi dan Kehumasan, Alberto Ali, ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (13/1).
Menurut dia, sebagian besar pengungsi merupakan warga Jakarta Timur. Memang, Jakarta Timur merupakan wilayah paling terdampak banjir. Ada 3.902 jiwa yang mengungsi di 21 lokasi di wilayah itu.
Bahkan, dua di antaranya, meninggal dunia. "Keduanya bukan meninggal karena terhanyut atau tenggelam. Tapi karena sakit," ujar Alberto.
Banjir paling tinggi ada di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 400 centimeter pada Senin siang. Ada enam RW dan 29 RT yang terkena dampak banjir. Jika dilihat dari jumlah warga, ada 6.293 jiwa yang terdampak dari 1.944 kepala keluarga.
Alberto menambahkan ketinggian air pada pukul 12.00 WIB lebih tinggi daripada tadi pagi. Namun, dia tidak dapat memprediksi ketinggian air apakah akan meningkat pada Senin malam atau tidak.
"Kalau Jakarta dan Bogor hujan, pasti ada dampak. Tapi saya belum bisa estimasi akan banjir lagi atau tidak. Sebab, itu hanya perkiraan cuaca," kata dia.
Metrotvnews.com, Jakarta: Sejumlah wilayah DKI Jakarta masih terendam banjir. Hal ini menyebabkan pelayanan air bersih dari operator penyediaan dan pelayanan air bersih di wilayah Barat DKI Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), terganggu.
Salah satu wilayah terdampak banjir adalah Cilandak, Jakarta Selatan. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak pun berhenti beroperasi. Gangguan juga terjadi di IPA Pejompongan 1 dan 2.
Corporate Communications & Social Responsibilities Head Palyja, Meyritha Maryanie, mengatakan Palyja dan pihak terkait tengah berupaya mencari solusi.
“Dengan berhentinya operasionalisasi IPA Cilandak, maka ada beberapa wilayah yang akan mengalami suplai air berkurang dan suplai air berhenti sama sekali,” kata Meyritha dalam rilisnya, Jakarta, Senin (13/1).
Dia menyebutkan wilayah yang berkurang pasokan airnya adalah Gandaria Selatan, Mampang Prapatan, Tegal Parang, Pela Mampang, Bangka, Pejaten Barat dan Pancoran. Kondisi serupa juga melanda Cikoko, Kebon Baru, Tebet Timur, Tebet Barat, Bukit Duri, Manggarai, Selatan, Kampung Melayu, Petogogan dan Pela Mampang.
Sementara wilayah yang suplai airnya terhenti di antaranya Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, Cipete, Selatan, Gandaria Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Pulo, Duren Tiga, Pancoran, Duren Tiga, Kalibata, Pengadengan, Rawajati, Cikoko dan Bangka.
Metrotvnews.com, Jakarta: Hingga pukul 18.00 WIB, ketinggian air di sejumlah lokasi Banjir di Jakarta masih tinggi. Jumlah pengungsi pun melonjak.
Data terakhir Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan jumlah pengungsi menjadi 26.666 jiwa. "Pukul 18.00 WIB jumlah pengungsi menjadi 26.666 jiwa. Pukul 12.00 WIB tadi masih 5.547 jiwa," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Kehumasan, Dinas Komunikasi dan Kehumasan, Alberto Ali, ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (13/1).
Menurut dia, lebih dari 26 ribu pengungsi itu tersebar di 370 RT, 111 RW, dan 46 kelurahan, di 21 kecamatan. Pengungsi paling banyak terdapat di Jakarta Selatan.
Total ada 20.784 jiwa yang mengungsi di wilayah itu. Pengungsi dominan berasal dari Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet. Seluruh warga di 41 RT, kecamatan ini mengungsi ke lima lokasi pengungsian. Ada 10.546 jiwa yang mengungsi dari kecamatan tersebut.
Sementara, jumlah pengungsi di Jakarta Timur mencapai 4.813 jiwa dari 13.224 terdampak banjir. Pengungsi di Jakarta Pusat sebanyak 318 jiwa. Sedangkan pengungsi di Jakarta Barat berjumlah 751 jiwa dari 9.414 warga yang terdampak.
Tampaknya banjir di Jakarta sudah lumayan teratasi
BalasHapusYap, banjir sekarang memang udah gak separah tahun 2014 kemarin. Anyway, thanks for comment ^^
Hapus